Masjid Ukash, Jeddah

July 8, 2018

Bukan hanya Arab Saudi saja yang memiliki sejarah tentang penyebaran ajaran islam yang begitu melegenda. Di Jeddah juga ak lepas dari sejarah keisalman yang sama terhadap ajaran dan perkembangan islam dsana. Wilayah dari historis Jeddah kini dianggap sebagai salah satu daerah yang paling penting di Kota Jeddah. Hal tersebut dikarenakan wilayah tersebut masih asli dan juga dari bentuk arsitekturnya sangat unik. Jeddah juga memiliki berbagai macam bangunanan yang bersejarah seperti jembatan lama Jeddah, Benteng dan juga daerah hunian kuno lainnya. Contohnya adalah Al-Mazloom, Al-Sham, Al-Yaman dan Al-Bahar. Selain itu, Jeddah juga memiliki banyak masjid yang bersejarah dan dibangun pada masa penyebaran ajaran islam disana. Diantara lain seperti masjid Al-Basha, masjid Al-Meamar, masjid Al-Hanafi dan masjid Ukash serta berbagai macam masjid lainnya.

Masjid Ukash, Jeddah

Jadi tak hanya di Mekkah dan Madinah saja yang memiliki banyak masjid tua serta arsitektur yang menarik. Jeddah pun memiliki berbagai macam bangunan masjid yang telah ada sejak dahulu kala. Salah satunya adalah masjid Ukash. Masjid Ukash adalah masjid tertua kedua yang berada di Jeddah. Di urutan pertama yang merupakan masjid tertua di Jeddah adalah masjid Uthman bin Affan. Bangunan masjid Ukash pertma kali dibangun pada tahun 1784 silam. Sehingga sekarang bangunan masjid tersebut sudah berumur ratusan tahun. Meskipun demikian, masjid Ukash masih berdiri kokoh dan tetap terjaga kerapihan serta keindahannya.

Lokasi masjid Ukash berada di tempat yang cukup strategis tepatnya berdiri di pinggiran kota Jeddah dan diantara dua pasar. Karena berada disaa masjid Ukash selalu dikunjungi oleh para jamaah untuk melaksanakan ibadah shalat berjamaah di masjid tersebut. Tak sedikit dari para pdagang maupun pembeli melaksanakan badah shalat secara berjamaah di masjid Ukash ketika waktu untuk melaksanakan ibadah shalat telah tiba.

Masjid Ukash adalah salah satu masjid tertua yang berada di Jeddah dan memiliki sejarah dari pembangunannya. Pada saat masjid tersebut dibangun pada masa Ottoman lalu selesai dibangun, masjid Ukash mendapatkan penerbitan akta resmi dua tahun setelah selesai dari pembangunan masjid tersebut. Selain itu, masjid Ukash juga terdaftar dalam Departemen Wakaf Turki. Di masjid Ukash juga ada seorang imam masjid yang usianya telah mencapai angka 60, beliau adalah Sheikh Ahmad Al-Shanqqeti. Beliau juga telah menjadi seorang imam masjid Ukash selama 35 tahun.

Disebutkan oleh laporan Al-Arabiya bahwa bangunan masjid Ukash dibangun oleh Ukash Abazah. Beliau adalah seorang warga Turki yang lahir dan tinggal di Jeddah. Tetapi saat ini, keluaraga Hazazi yang bertugas untuk menjalankan masjid serta menyediakan semua layanan yang diperlukan untuk para jamaah dan juga perlengkapan masjid Ukash. Pada dahulunya, masjid Ukash merupakan gerbang Jeddah karena lokasinya yang dekat dengan pintu masuk ke pelabuhan.

Bangunan msjid Ukash dapat menampung jamaahnya hingga mencapa 1.200 jamaah. Teruntuk bagi para jamaah perempuan, disana juga ada sebuah bagian kusus bagi perempuan. Di masjid Ukash juga dilengkapi oleh perpustakann yang luas serta banyak berbagai macam buku tentang keislaman tersedia di perpustakaan tersebut. Masjid Ukash pernah mengalami renovasi hingga ke bentuk banugunannya yang terlihat megah seperti saat ini. Keindahan bangunan masjid Ukash pun tak hanya dirasakan dari bagian luar masjid saja, ketika memasuki masjid tersebut akan terasa sangat nyaman dan tentram. Tak sedikit dari para jamaah yang merasakan lebih khusyu’ ketika melaksanakan ibadah shalat disana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PT Anugerah Kubah Indonesia @2024